TERAPI TULANG BELAKANG

TERAPI TULANG BELAKANG

Kamis, 26 Mei 2016

Awas! Sakit Punggung ternyata bisa berakibat fatal

Tulang belakang (spine) merupakan rongga yang terdiri atas 24 tulang (vertebrae) yang tersusun satu sama lain. Di antara tulang-tulang itu terdapat cakram yang melindungi tulang-tulang tersebut dari sentakan.

Cakram-cakram tersebut terbuat dari selubung kuat tulang rawan dengan bahan kenyal lembut di tengahnya. Cakram meredam sentakan di antara vertebra sambil membiarkannya bergerak.

Tulang belakang ditopang oleh otot dan ligamen. Otot abdominal (perut) membantu punggung untuk menekuk dan mengendalikan gerakan yang memelintir. Bersandar ke depan juga menggunakan otot pinggang, paha dan punggung.

Sumsum tulang belakang “membawa” saraf dari otak ke seluruh bagian tubuh dan mengalir ke tengah-tengah vertebrae. Kerusakan sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan salah satu bagian tubuh.

Sakit Punggung
Sakit punggung merupakan suatu gejala dan bukan penyakit. Yang termasuk sakit punggung adalah rasa tidak nyaman yang ringan hingga nyeri menyakitkan yang mengakibatkan cacat. Perbedaan dalam tinggi, berat, dan kekuatan punggung mengakibatkan sebagian orang merasa lebih peka terhadap nyeri punggung dibandingkan lainnya.

Penyebab sakit punggung yang paling umum adalah keregangan otot atau ligamen atau postur tubuh yang tidak tepat. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan kelebihan beban sehingga perut yang berat mendorong tulang belakang ke muka. Aktivitas berat seperti mengangkat beban berat secara tidak tepat atau tindakan sederhana seperti bersandar mungkin menyebabkan nyeri. Nyeri punggung dapat terjadi pada saat ceder. Penyakit pada bagian tubuh yang lain dapat pula menyebabkan nyeri punggung. Sebagian orang tidak pernah mengetahui penyebab nyeri.

Jagalah agar punggung tetap tegak dan perut rata. Kadang-kadang masalah tulang belakang menyebabkan tekanan pada saraf, sehingga timbul nyeri di berbagai bagian tubuh yang berbeda. Misalnya, tekanan pada saraf di daerah pinggang belakang menyebabkan nyeri, kesemutan, rasa gatal atau lemas pada tungkai dan kaki.

Penyebab nyeri punggung yang tidak umum adalah infeksi atau tumor tulang. Hal tersebut menyebabkan nyeri pada siang dan malam hari dan sering disertai demam dan sakit. Sakit punggung dapat merupakan gejala depresi atau stress.

Sakit punggung kronik biasanya disebabkan oleh ketegangan punggung, penyakit cakram atau osteoartritis tulang belakang (spondylosis). Orang yang terkena nyeri itu perlu merawat punggungnya serta menguatkan otot punggungnnya dengan berolah raga. Penderita sakit punggung yang berbadan gemuk perlu mengurangi berat badan.

Serangan Akut Sakit Punggung
Sakit punggung biasanya membaik setelah beristirahat beberapa hari, meskipun sakit kadang-kadang berlangsung lebih lama. Hanya satu dari sepuluh orang yang tetap merasakan nyeri setelah nyeri berlangsung dua bulan. Berusahalah untuk meredakan nyeri dan kembali pada kegiatan normal secepat mungkin.

Segeralah menghentikan kegiatan meskipun hampir selesai. Jika anda tidak mampu meluruskan tubuh, maka merangkaklah ke tempat tidur atau berbaring di lantai dan lepaskanlah beban dari punggung. Luruskanlah punggung dan tungkai perlahan-lahan, sakit punggung seringkali lebih terasa setelah mandi panas atau berendam dan tidur lelap.

Berbaringlah di tempat tidur hingga nyeri berkurang. Usahakanlah senyaman mungkin sewaktu berbaring atau pada posisi menyamping. Gunakanlah bantal untuk menahan tetapi jangan duduk beralas bantal.

Sebagian orang merasa lebih nyaman berbaring dengan kaki terangkat atau bantal di bawah lututnya. Lakukanlah hal itu hanya beberapa jam saja, karena kalau terlalu lama kaki justru menjadi kaku.

Gerakkanlah tubuh selama beberapa menit setiap jam, rentangkanlah tangan ke atas dan bawah atau tekuklah lutut. Menggerakkan jari kaki dan memutar pergelangan kaki dapat memperlancar aliran darah. Jika hal itu terasa terlalu nyeri, maka tariklah nafas perlahan-lahan. Lakukanlah hal itu sebelum bangkit dari tempat tidur. Bangunlah dari tempat tidur dengan merangkak, sehingga nyeri mungkin terasa berkurang dibandingkan dengan berjalan. Letakkan kursi dekat tempat tidur untuk membantu.

Terdapat ratusan “pengobatan” untuk sakit punggung, beberapa di antaranya cukup baik, sedangkan selebihnya hanya menghabiskan uang saja. Bila pengobatan itu membuat anda merasa lebih baik maka lanjutkanlah. 

Baca Juga :
Jika nyeri membuat anda tidak dapat tidur makan minumlah obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol (“panadol”) atau asam mefenamat (“ponstan”).

Bila telah bangkit dari tempat tidur, istirahatlah secara teratur dengan berbaring dan kaki diangkat. Hindarkanlah bergerak cepat, duduk dalam satu posisi terlalu lama atau segala gerakan yang menyebabkan nyeri.

Mintalah bantuan terapis jika terdapat rasa kesemutan, lemas, pusing, mual, tidak mampu buang air kecil, nyeri berat yang berlangsung lebih dari tiga hari atau susah tidur. Orang yang kelebihan berat badan harus mengurangi berat badan untuk mengobati dan mencegah sakit punggung.

Latihan untuk menghilangkan nyeri punggung
Baringkanlah punggung anda dengan lutut tertekuk dan bukalah selebar mungkin. Letakkanlah lengan anda di atas paha luar tempat pertemuan pinggul.

Kendurkanlah otot punggung dan tekuklah ke bawah dengan lengan untuk merentangkan tulang belakang. Lakukanlah hal tersebut selama beberapa menit setiap hari. Latihan itu membantu membebaskan tekanan pada saraf dan cakram serta menempatkan kembali vertebra yang sedikit melenceng.



Jika Anda, Saudara, Teman, Tetangga atau orang di sekitar anda ada yang mengderita penyakit ini, silahkan hubungi kami untuk layanan Terapi Online. Anda hanya perlu menghubungi kami dan kami akan datang ke tempat anda.

Call Center : 082210432970
Whatsapp :083807641711
BBM : 5D6C4020

PENGOBATAN SYARAF KEJEPIT DENGAN TERAPI ONLINE

Mengenal Scoliosis (Pembengkokan Tulang Belakang)

Berabad-abad yang lalu, bapak kedokteran, Hipocrates, menggunakan istilah skoliosis bagi lengkungan tulang belakang dan mencoba mengobati penderitanya dengan alat penopang atau penyangga. Sekarang, kita masih tetap gunakan istilah skoliosis, namun dengan pengertian yang berbeda, yaitu sebagai lengkungan ke samping dari tulang belakang. Hal ini untuk membedakan bentuk lengkungan tulang belakang yang memang ke arah depan dan belakang. Cara pengobatannya pun kini lebih bervariasi.

Dalam tingkat yang masih ringan, skoliosis sering kali tidak menimbulkan masalah. Namun bila lengkungan kesamping itu terlalu parah, akan menyebabkan cacat bentuk tulang belakang yang cukup berat dan bisa mengganggu fungsi tubuh lainnya seperti jantung dan paru-paru.


Rangkaian Tulang Belakang

Rangkaian tulang belakang ( columna vertebralis ) adalah struktur lentur yang di bentuk oleh sejumlah tulang yang di sebut vertebrata atau ruas tulang belakang. Panjang rangkaian tulang belakang orang dewasa dapat mencapai 57 sampai 67 cm. Seluruhnya terdapat 33 ruang tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang terpisah, dan sembilan ruas sisanya bergabung membentuk dua tulang. Vertebrata dikelompokkan dan dinamai sesuai dengan daerah yang ditempatinya.

Tiap vertebrata terdiri atas badan yang bentuknya mirip dengan kelosan ( alat penggulung benang ), dan di belakang badan melekat apa yang di sebut lengkungan atau busur. Lengkungan ini saling menyambung satu sama lain sehingga membentuk sebuah tulang yang panjang, yang di dalamnya terdapat urat saraf tulang belakang.

Untuk dan membuat tulang belakang tegak dan selalu pada tempatnya, maka dibutuhkan 400 otot dan banyak urat daging serta pengikat sendi. Dari sekian banyak otot ini, yang terpenting adalah otot-otot perut yang bekerjasama untuk menyokong dan membuat tulang belakang tetap lentur.

Antara tiap badan vertebra terdapat sebuah lempeng peredam getaran berupa zat semacam agar-agar yang dibungkus oleh selaput yang kuat. Dengan adanya bagian ini, maka dengan mudah Anda bisa membengkokkan, membelit atau memutar tubuh. Lempeng ini sebenarnya bantalan bagi vertebrata dan mencegah saling bergeseknya vertebra satu sama lain.

Adanya degenerasi bagian-bagian lempeng ini merupakan proses normal dari pertambahan usia. Bagian ini juga akan kehilangan elastisitasnya sehingga satu tarikan yang tiba-tiba bisa membuat lempeng berubah bentuk. Akibatnya, pergerakan tulang belakang akan terkunci.


Berbagai Penyebab Skoliosis

Pada skoliosis, pembengkokan terjadi karena berbagai sebab, Misalnya, karena sikap tubuh salah secara terus-menerus. Atau, bila seseorang berjalan miring demi mencegah rasa sakit. Misalnya, sebagai akibat kelumpuhan atau luka karena kecelakaan.

Kelainan bentuk samping ( lateral ) tulang belakang pada skoliosis
bisa di sebabkan oleh gangguan pada tulang kaki, pinggul atau tulang belakang. Dapat juga akibat penyakit tulang tertentu seperti rachitis. Kelumpuhan atau rasa sakit pada beberapa otot tulang belakang akan mempengaruhi letak kedudukannya. Tapi, pada beberapa orang yang bahunya miring belum tentu karena skoliosis, melainkan sekedar kebiasaan saja. Secara umum skoliosis terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu reversibel ( dapat kembali ) dan non reversibel. Skoliosis reversibel bisa di sebabkan oleh sikap tubuh yang buruk, rasa sakit dan kejang otot di sekitar saraf tulang belakang, rasa sakit akibat peradangan dan kanker tulang belakang. Infeksi saluran pencernaan seperti apendisitis ( radang usus buntu ) atau infeksi di sekitar ginjal juga dapat menimbulkan skoliosis reversibel. Penyebab lainnya adalah panjang tungkai yang berbeda.

Dari seluruh kasus skoliosis, 85% di antaranya berupa skoliosis non reversibel yang penyebabnya tidak dapat di deteksi. Jenis ini terbagi lagi dalam tiga kelompok yaitu, jenis infantil ( bayi ) yang muncul sejak lahir hingga usia tiga tahun, jenis juvenil ( anak-anak ) muncul sejak usia empat hingga sembilan tahun dan jenis adolesen ( remaja ) yang muncul sejak usia sepuluh tahun hingga akhir masa pertumbuhan.

Skoliosis yang disebabkan oleh kelainan bentuk tulang bisa bersifat bawaan ( kongenital ), misalnya bentuk tulang belakang yang tidak normal atau bisa juga merupakan bentuk yang di dapat, misalnya kerena patah atau bergesernya ( dislokasi ) tulang belakang. Selain itu, skoliosis bisa juga disebabkan oleh kekurangan mineral atau kelainan pada dada.

Masalah pada saraf juga dapat menyebabkan timbulnya skoliosis. Misalnya karena pembentukan urat saraf tulang belakang yang tidak normal dan terdapat benjolan di sepanjang perjalanan saraf ( neurofibromatosis ). Penyebab lain misalnya penyakit saraf yang didapat seperti poliomelitis dan paraplegia ( kelumpuhan pada seluruh bagian bawah tubuh termasuk kedua tungkai bawah ). Skoliosis kadang-kadang juga disebabkan oleh pembentukan otot yang tidak normal. Semua jenis skoliosis non reversibel bisa berakibat serius bila tidak di perhatikan. Untuk itu diperlukan perawatan khusus. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk dilakukan operasi.


Gejala Yang Di rasakan Penderita Skoliosis

Hal terpenting untuk di perhatikan mengenai skoliosis, bahwa keluhan tersebut akan semakin berat seiring dengan berjalannya pertumbuhan tulang. Semakin besar tulang belakang melengkung menyebabkan gangguan pertumbuhan baik pada tulang rusuk maupun tulang belakang. Ketidaklurusan tulang belakang ini akhirnya menyebabkan nyeri persendian di daerah tulang belakang pada usia dewasa dan kelainan bentuk dada yang dapat mengganggu fungsi jantung dan paru-paru, sehingga mempercepat kematian.

Skoliosis dengan penyebab yang tidak di ketahui timbul secara perlahan-lahan tanpa adanya rasa sakit. Jika terdapat rasa sakit pada anak dan remaja yang sedang tumbuh, segeralah memeriksanya ke dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya. Pada tahap perkembangan dini, skoliosis terlihat berupa perubahan kecil pada penampakan jasmani. Misalnya , terlihat salah satu bahu yang nampak lebih tinggi atau tulang belikat yang satu terlihat lebih menonjol di bandingkan dengan yang lain. Cara lain untuk memeriksa ada tidaknya kelainan lengkungan tulang belakang adalah menyuruh si anak membungkuk ke depan dengan kedua lengan dan kepalanya bergantung ke arah lantai. Pandanglah punggung anak dari belakang, dan perhatikan apakah ada perbedaan tinggi punggung di sepanjang tulang belakangnya. Jika lengkungan tulang belakang dapat dilihat dengan mudah, merupakan petunjuk bahwa si anak memerlukan perawatan segera.

Pemeriksaan lain yang sangat membantu dalam menangani skoliosis ini adalah foto rontgen tulang belakang. Dari foto rontgen dapat di ukur derajat banyaknya lengkungan yang tidak normal. Selain itu salah satu cara terbaru untuk mengawasi perkembangan skoliosis adalah dengan suatu pemotretan khusus yang memungkinkan pengamatan tentang perbedaan pada permukaan tubuh tanpa menimbulkan risiko.


Hasil Yang di Harapkan

Cacat bentuk pada skoliosis bertambah sesuai dengan pertumbuhan badan. Oleh karena itu, faktor terpenting dalam menilai kemungkinan hasil akhir skoliosis adalah jumlah pertumbuhan yang tersisa. Semakin besar lengkungan semakin besar kemungkinan untuk bertambah parah. Hal ini berarti bahwa lengkungan ringan yang di jumpai pada seorang anak perempuan berusia 14 tahun mnugkin tidak akan banyak bertambah, sedangkan derajat kelengkungan sama yang dijumpai pada seorang anak berusia 10 tahun hampir pasti akan meningkat, terutama pada periode pertumbuhan cepat nantinya.

Lengkungan skoliosis antara 20-40 derajat pada anak-anak yang belum dewasa merupakan indikasi perlunya Penanganan kusus sesegera mungkin. Namun, bila kurang dari 20 derajat belum memerlukan pengobatan khusus. Lengkungan di daerah dada yang besarnya lebih dari 60 derajat lama sembuhnya, karena fungsi jantung dan paru-paru terganggu. 

Pengobatan skoliosis dengan cara operasi biasanya merupakan suatu kombinasi antara pemasangan internal rod ( batang penegak yang dipasang di dalam tulang belakang ) untuk meluruskan tulang belakang, dan penyatuan tulang-tulang belakang.

Namun untuk melakukan operasi tidaklah mudah. Selain memerlukan biaya yang tidak kecil, operasi juga akan mempengaruhi bentuk fisik luar tubuh dengan meninggalkan bekas operasi.

Pengobatan lainnya yang dilakukan tanpa operasi antara lain latihan jasmani yang di rancang khusus untuk mencegah terjadinya kelainan yang lebih berat. Dalam hal ini kami (Pondok Sehat Shaman) menggunakan teknik Yumeiho, kombinasi gerakan peregangan badan untuk mengembalikan posisi (reposisi) tulang belakang agar kembali lurus.

Perawatan dan penanganan skoliosis memerlukan pengawasan dan pengobatan dalam waktu yang relatif lama. Menemukan kelainan secara dini dan mengobatinya dengan segera akan mencegah berlanjutnya cacat bentuk akibat skoliosis.

Jika anda atau orang-orang di sekitar anda ada yang memiliki keluhan pada tulang belang, baik itu skoliosis, kyphosis, lordosis atau syaraf kejepit, anda dapat menghubungi kami untuk mendapatkan pelayanan konsultasi GRATISS.

Pondok Sehat Shaman
083807641711 (WA)
082210432970 (CALL)

Jl. Taman Aster Raya
Blok P1 No. 22A
Grand Galaxy City,

Bekasi Selatan.